A.Pendahuluan
Pisang Barangan adalah pisang yang berasal dari daerah Sumatera Utara,khususnya kabupaten Deli Serdang.Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini merupakan produsen pisang barangan.Di daerah ini pisang barangan dibudidayakan secara intensif,Namun saat ini banyak petani lebih memilih menanam kelapa sawit yang memang menjadi tanaman unggulan di pulau Sumatera.Namun itu pula yang menyebabkan pisang barangan menjadi komoditas yang menjanjikan.
B.Persiapan Lahan
Lahan perlu dibersihkan dari gulma,biasanya dilakukan penyemprotan dengan herbisida berbahan aktif glifosat.Jangan menggunakan lahan yang tergenang air saat musim hujan untuk menanam pisang barangan.
C.Benih
1.Anakan
Benih jenis ini paling umum digunakan.Benih dipilih dari indukan yang sehat.benih jangan terlalu muda (masih rebung) dan jangan pula terlalu tua.Pemisahan benih dari indukan dilakukan dengan hati-hati,agar tidak merusak pohon induk.
2.Bonggol
Benih ini diperoleh dengan membongkar bonggol pisang yang buahnya sudah dipanen,kemudian dipotong potong dan dibelah berdasarkan mata tunasnya,proses ini juga perlu kehatihatian agar tidak merusak mata tunas.Potongan potongan kecil mata tunas inilah yang akan dijadikan benih.Potongan mata tunas sebelumnya direndam dalam air hangat selama 10 menit,kemudian disemai dalam polybag.Sekitar 2 bulan benih ini siap untuk dipindah ke lahan.
3.Benih kultur jaringan
Benih ini dikembangkan di laboratorium dan dikabarkan mempunyai beberapa keunggulan,seperti pertumbuhan seragam,pohon tidak terlalu tinggi dan masa panen lebih singkat.
D.Penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan.Jarak tanam 3m x 3m.Lubang tanam berukuran 50cm x 50 cm x 50 cm,dasar lubang tanam diisi kembali dengan tanah galian yang dicampur pupuk kandang setinggi 20 cm.Jika pupuk kandang sudah matang penanaman dapat langsung dilakukan.Satu lubang tanam diisi 2 benih.
E.Pemeliharaan
1.Penyulaman
Benih yang mati harus segera disulam/diganti.
2.Pembersihan Gulma
Pembersihan gulma bisa dilakukan dengan babat,maupun penyemprotan herbisida.
3.Pemupukan
pemupukan bisa menggunakan campuran urea,TSP dan KCl atau NPK sebanyak 200 gram/rumpun setiap 3 atau 4 bulan sekali.
4.Membuang anakan dan pelepah daun yang sudah tua
Anakan yang terlalu banyak akan membuat buah yang dihasilkan pohon induk mejadi kecil,karena itu perlu dibuang,begitu pula dengan pelepah daun yang sudah tua perlu dipotong agar tidak mengganggu metabolisme tanaman.
5.Pembuangan jantung
Proses ini dilakukan ketika jantung sudah tidak membentuk sisir lagi.Tanaman yang sehat sekurangnya menghasilkan 7 sisir pisang pertandan.
F.Panen
Setelah berumur setahun biasanya pisang mulai bisa dipanen.Lakukanlah pemanenan pada saat pisang sudah cukup tua untuk memperoleh kualitas baik.
G.Penutup
Pisang Barangan adalah pisang yang berasal dari daerah Sumatera Utara,khususnya kabupaten Deli Serdang.Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini merupakan produsen pisang barangan.Di daerah ini pisang barangan dibudidayakan secara intensif,Namun saat ini banyak petani lebih memilih menanam kelapa sawit yang memang menjadi tanaman unggulan di pulau Sumatera.Namun itu pula yang menyebabkan pisang barangan menjadi komoditas yang menjanjikan.
B.Persiapan Lahan
Lahan perlu dibersihkan dari gulma,biasanya dilakukan penyemprotan dengan herbisida berbahan aktif glifosat.Jangan menggunakan lahan yang tergenang air saat musim hujan untuk menanam pisang barangan.
C.Benih
1.Anakan
Benih jenis ini paling umum digunakan.Benih dipilih dari indukan yang sehat.benih jangan terlalu muda (masih rebung) dan jangan pula terlalu tua.Pemisahan benih dari indukan dilakukan dengan hati-hati,agar tidak merusak pohon induk.
2.Bonggol
Benih ini diperoleh dengan membongkar bonggol pisang yang buahnya sudah dipanen,kemudian dipotong potong dan dibelah berdasarkan mata tunasnya,proses ini juga perlu kehatihatian agar tidak merusak mata tunas.Potongan potongan kecil mata tunas inilah yang akan dijadikan benih.Potongan mata tunas sebelumnya direndam dalam air hangat selama 10 menit,kemudian disemai dalam polybag.Sekitar 2 bulan benih ini siap untuk dipindah ke lahan.
3.Benih kultur jaringan
Benih ini dikembangkan di laboratorium dan dikabarkan mempunyai beberapa keunggulan,seperti pertumbuhan seragam,pohon tidak terlalu tinggi dan masa panen lebih singkat.
D.Penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan.Jarak tanam 3m x 3m.Lubang tanam berukuran 50cm x 50 cm x 50 cm,dasar lubang tanam diisi kembali dengan tanah galian yang dicampur pupuk kandang setinggi 20 cm.Jika pupuk kandang sudah matang penanaman dapat langsung dilakukan.Satu lubang tanam diisi 2 benih.
E.Pemeliharaan
1.Penyulaman
Benih yang mati harus segera disulam/diganti.
2.Pembersihan Gulma
Pembersihan gulma bisa dilakukan dengan babat,maupun penyemprotan herbisida.
3.Pemupukan
pemupukan bisa menggunakan campuran urea,TSP dan KCl atau NPK sebanyak 200 gram/rumpun setiap 3 atau 4 bulan sekali.
4.Membuang anakan dan pelepah daun yang sudah tua
Anakan yang terlalu banyak akan membuat buah yang dihasilkan pohon induk mejadi kecil,karena itu perlu dibuang,begitu pula dengan pelepah daun yang sudah tua perlu dipotong agar tidak mengganggu metabolisme tanaman.
5.Pembuangan jantung
Proses ini dilakukan ketika jantung sudah tidak membentuk sisir lagi.Tanaman yang sehat sekurangnya menghasilkan 7 sisir pisang pertandan.
F.Panen
Setelah berumur setahun biasanya pisang mulai bisa dipanen.Lakukanlah pemanenan pada saat pisang sudah cukup tua untuk memperoleh kualitas baik.
G.Penutup